Siapa yang tidak mengenal geisha *tapi bukan geisha grup band Indonesia loh ya haha Geisha yang saya maksud disini adalah geisha Jepang, yang sering kita kenal dengan seorang wanita yang wajahnya seperti diberi cat tembok berwarna putih nan tebal dan menggunakan lipstik merah yang khas membuat geisha menjadi icon penting dalam keseharian hidup di Jepang. Namun, karena sejarahnya, geisha seringkali dipandang sebelah mata oleh dunia, geisha seringkali dianggap sebagai orang yang melakukan porstitusi semata. Padahal , geisha adalah simbol keindahan kaum elit di Jepang, untuk melihat atau dapat ditemani oleh geisha saja kita harus mengeluarkan sejumlah uang yang sangat besar, untuk menjadi geisha pun sangatlah tidak mudah, mereka harus bersekolah di sekolah geisha bertahun- tahun dan tentunya dengan pengorbanan dan kerja keras yang sangat luar biasa. Untuk lebih jelasnya, mari kita telaah lebih jauh , mengenai siapa itu geisha.
Geisha pertama kali muncul di tahun 1600 an. Pada awalnya, geisha adalah seorang laki- laki, Ia biasanya melayani tamu dengan menari dan menyanyi. Namun karena jumlah mereka terus menurun, maka diganti lah menjadi seorang wanita hingga akhirnya semua geisha adalah dari kaum wanita. Pada tahun 1779, geisha diakui sebagai profesi oleh pemerintah Jepang,dikarenakan geisha bekerja pada malam hari, sehingga kecenderungan untuk melakukan porstitusi sangat besar, maka pemerintah membentuk Kenban untuk mengawasi geisha ketika berangkat dan pulang agar tidak singgah di tempat- tempat yang tidak dikehendaki. Nah dari sini saja kita sudah tahu kan, bahwa geisha bukanlah seorang pekerja porstitusi. Memang benar, porstitusi antara geisha dan tamunya kerap terjadi, namun itu terjadi pada zaman dahulu kala sebelum Kenban terbentuk. Karena seperti yang kita bahas sebelumnya, bahwa tamu- tamu geisha adalah kaum elit saja, karena untuk menyewa seorang geisha saja kita harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang sangat besar. Arti kata geisha sendiri, dalam Bahasa Jepang geisha berarti seniman atau artis. Seorang geisha harus pandai memainkan alat musik tradisional Jepang (contoh: shamisen), piawai menari, menguasai sastra, memiliki pengetahuan luas ( agar dapat berbincang- bincang dengan kaum kelas atas), menguasai tata cara membuat dan menuangkan teh dan bersikap lemah lembut, sopan, serta memikat hati. Memikat hati siapa? tentunya memikat hati para tamu nya.
Seorang geisha tinggal di rumah geisha yang dinamakan Okiya, yang dimiliki oleh seseorang yang disebut okasan yang merupakan mantan seorang geisha (geisha yang sudah pensiun). Di okiya sendiri, biasanya ditinggali oleh beberapa geisha lain yang terdiri atas kakak geisha yang akan membantu seseorang untuk menjadi geisha dan geisha yang sedang magang , serta beberapa pelayan geisha. Proses untuk menjadi geisha sendiri tidaklah mudah. Pemilik okiya ( okasan) akan merekrut calon geisha ketika mereka masih berumur belia dari kaum miskin dan akan dibiayai sekolahnya berikut dengan kebutuhannya sehari- hari hingga seseorang tersebut dapat menjadi geisha seutuhnya. Biaya sekolah dan kebutuhan geisha yang sangat mahal itu akan ditanggung okiya dan dianggap sebagai hutang, sehingga ketika seseorang tersebut sudah debut menjadi seorang geisha ,Ia akan mulai melunasi hutangnya. Rata- rata dari mereka mengabdi seumur hidupnya untuk melunasi hutang- hutangnya pada okiya (okasan) , namun tak jarang juga yang dapat melunasi hutangnya di umur 20 tahun saja, karena kemampuan mereka untuk memikat hati para tamunya yang luar biasa. Seorang geisha dapat diadopsi sebagai anak oleh okasan, sehingga ketika okasan menginggal geisha itulah yang akan meneruskan kiprah dirinya menjadi pemilik okiya. Seorang geisha tidak boleh menikah, karena jika menikah , maka mereka harus melepas gelar geisha nya. Namun, mereka dapat memiliki anak dari ' Danna' , yaitu pria yang menjadi kekasih dan yang menanggung biaya hidupnya.
![]() |
| seorang geisha yang sedang belajar menari di sekolahnya |
Hal yang unik dari kimono yang dikenakan oleh para geisha adalah bagian belakang lehernya yang terbuka, dan Ia juga akan membiarkan kulit aslinya terlihat, konon hal ini dimaksudkan untuk dapat terlihat lebih menarik.
![]() |
| geisha mengikat obi nya dibelakang |
Hal yang dapat kita petik dari tulisan kali ini adalah, geisha bukanlah seorang pekerja porstitusi, Ia adalah seorang master seni Jepang yang berhierarki dan berkode etik tinggi. Geisha adalah simbol keindahan bagi kaum sosialita Jepang dan negara Jepang sendiri. Karena untuk memutuskan menjadi geisha dizaman sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Sebagai referensi, mungkin beberapa film dibawah ini dapat membantu ^^
1. Memoirs of a geisha
2. The secret life of geisha
Semoga bermanfaat ^^







Tidak ada komentar:
Posting Komentar